Orang Indonesia makanan pokoknya apa?
pasti sebagian besar jawab beras, eh, beneran gitu makan beras? Nasi kali yee, hehe
padahal ada juga yang makanan pokoknya ketela, sagu, roti, jagung, dan makanan lainnya yang mengandung karbohidrat.
Trus pernah denger beras plastik yang lagi jadi issue hangat di channel berita di tivi?
Lah itu plastik yang dibentuk jadi beras apa beras yang kaya plastik?
Olala, kok malah tambah aneh aja yak
Awalnya ada laporan warga di Bekasi kalau beras yang dia pakai sebagai bahan baku bubur jualannya kok beda sama beras biasanya. menurutnya beras itu ga lunak dan ga bercampur air padahal udah dimasak. bahkan sampai diulangi sekali lagi. Hasilnya beras jadi pecah dan ga karuan. Oh noo.
Nah singkat cerita, Pemerintah Kota bekasi yang ambil cepat tindakan bawa sampel ke lab sucofindo. Hasilnya: sampel beras ada yang mengandung senyawa plastik yaitu Benzyl butyl phthalate (BBP), Bis(2-ethylhexyl) phthalate atau DEHP, dan diisononyl phthalate (DIN). duh namanya bikin pusing. Intinya beras itu memang dibentuk dari senyawa yang biasa dipake buat kabel atau pipa plastik. Loh kok bisa ya?
Di lain pihak menteri perdagangan baru ambil tindakan razia pasar supaya ga ada beras plastik yang beredar di lapangan lebih jauh.
Trus Pihak BPOM bakal uji coba dan meneliti sendiri kasus ini, biar semua orang jadi yakin dan lebih yakin.
Semoga aja kasus ini cepet kelar.
Bayangin aja kalau mau makan nasi kudu mikir dulu, kudu was-was dulu. Apa berasnya asli, jangan-jangan dicampur abon. Eh kalo campur abon ya jadi enak dong
Update 13 Juni 2015:
kemaren kita dengar sendiri di televisi pihak sucofindo mengumumkan kalau beras yang diduga dicampuri senyawa plastik memang benar adanya, tapi kok pihak Bpom beda. Hmm kita jadi bingung ya sebagai konsumen ga ada yang bisa dipegang. sementara hari ini Phoebe nulis update kayaknya sudah ga ada berita lebih lanjut soal kasus ini.
Akhirnya dengan terpaksa harus banyak cari info sendiri. Kurang lebihnya begini yang beredar di portal berita lokal:
1. Video yang sempat beredar soal pembuatan beras plastik itu hoax, artinya video itu memang cara pembuatan biji plastikm bukannya beras yang dioplos senyawa plastik.
2. Beras yang ada senyawa plastiknya ga akan jadi bubur atau lumer kalau direbus, karena ada kandungan hidrokarbon atau hidroforbik tidak menyukai air jadi gak akan bercampur.
3. Ada juga yang bilang kalau bukan cuma beras yang dilapisi plasti tapi kentang dan singkong yang dijadikan 'beras plastik', padahal kalau dilapisi artinya harus melelehkan plastik pada kentang, itu hal yang sulit karena kentang atau singkongnya pasti hangus lebih dulu.
4. Ada cara menguji beras plastik secara mandiri menggunakan yodium. Cara ini menurut seorang pengguna facebook yang mengaku memahami masalah kimiawi (tapi kebenarannya belum dicek). Caranya yaitu potong beras. lalu tetesi yodium pada potongan beras itu. kalau warna yodium yang biru itu meresap ke beras tandanya asli, namun jika tidak tandanya beras itu palsu.
Terus terang phoebe belum mencoba cara di atas, karena Phoebe yakin beras yang ada di rumah asli.
semoga saja beras plastik ini memang cuma hoax dan akal-akalan orang saja ya.
semoga posting ini membantu
Happy investigating!
 |
| 1 mangkok nasi dan sayuran. Source:Flickr |
padahal ada juga yang makanan pokoknya ketela, sagu, roti, jagung, dan makanan lainnya yang mengandung karbohidrat.
Trus pernah denger beras plastik yang lagi jadi issue hangat di channel berita di tivi?
Lah itu plastik yang dibentuk jadi beras apa beras yang kaya plastik?
 |
| biji plastik |
Olala, kok malah tambah aneh aja yak
Nah singkat cerita, Pemerintah Kota bekasi yang ambil cepat tindakan bawa sampel ke lab sucofindo. Hasilnya: sampel beras ada yang mengandung senyawa plastik yaitu Benzyl butyl phthalate (BBP), Bis(2-ethylhexyl) phthalate atau DEHP, dan diisononyl phthalate (DIN). duh namanya bikin pusing. Intinya beras itu memang dibentuk dari senyawa yang biasa dipake buat kabel atau pipa plastik. Loh kok bisa ya?
Di lain pihak menteri perdagangan baru ambil tindakan razia pasar supaya ga ada beras plastik yang beredar di lapangan lebih jauh.
Trus Pihak BPOM bakal uji coba dan meneliti sendiri kasus ini, biar semua orang jadi yakin dan lebih yakin.
Semoga aja kasus ini cepet kelar.
Bayangin aja kalau mau makan nasi kudu mikir dulu, kudu was-was dulu. Apa berasnya asli, jangan-jangan dicampur abon. Eh kalo campur abon ya jadi enak dong
Update 13 Juni 2015:
kemaren kita dengar sendiri di televisi pihak sucofindo mengumumkan kalau beras yang diduga dicampuri senyawa plastik memang benar adanya, tapi kok pihak Bpom beda. Hmm kita jadi bingung ya sebagai konsumen ga ada yang bisa dipegang. sementara hari ini Phoebe nulis update kayaknya sudah ga ada berita lebih lanjut soal kasus ini.
Akhirnya dengan terpaksa harus banyak cari info sendiri. Kurang lebihnya begini yang beredar di portal berita lokal:
1. Video yang sempat beredar soal pembuatan beras plastik itu hoax, artinya video itu memang cara pembuatan biji plastikm bukannya beras yang dioplos senyawa plastik.
2. Beras yang ada senyawa plastiknya ga akan jadi bubur atau lumer kalau direbus, karena ada kandungan hidrokarbon atau hidroforbik tidak menyukai air jadi gak akan bercampur.
3. Ada juga yang bilang kalau bukan cuma beras yang dilapisi plasti tapi kentang dan singkong yang dijadikan 'beras plastik', padahal kalau dilapisi artinya harus melelehkan plastik pada kentang, itu hal yang sulit karena kentang atau singkongnya pasti hangus lebih dulu.
4. Ada cara menguji beras plastik secara mandiri menggunakan yodium. Cara ini menurut seorang pengguna facebook yang mengaku memahami masalah kimiawi (tapi kebenarannya belum dicek). Caranya yaitu potong beras. lalu tetesi yodium pada potongan beras itu. kalau warna yodium yang biru itu meresap ke beras tandanya asli, namun jika tidak tandanya beras itu palsu.
Terus terang phoebe belum mencoba cara di atas, karena Phoebe yakin beras yang ada di rumah asli.
semoga saja beras plastik ini memang cuma hoax dan akal-akalan orang saja ya.
semoga posting ini membantu
Happy investigating!
Posting Komentar
Posting Komentar