Di sebuah link di facebook
https://www.facebook.com/CantikTanpaKosmetik/posts/10151561860119259
'Cokelat
Kebiasaan ngemil paling sulit dihilangkan bagi orang-orang yang berdiet. Anda juga begitu? Ganti saja camilan Anda dengan cokelat hitam. Antioksidan di dalamnya memberikan banyak manfaat, salah satunya membantu proses penurunan berat badan.'
Ada yang menerapkan diet model gitu ga?
Sukseskah? Kalau iya, Phoebe mau ikutan deh. hihihihi
Tapi ternyata, i have bad news sodara-sodara, diet menggunakan coklat hitam atau dark chocolate itu adalah hoax. Bukan hanya sekadar hoax biasa tapi aslinya tipuan yang rumit.
Semua ini hasil rancangan John Bohannon, seorang jurnalis sains dan biolog. Dalam sebuah artikel yang diposting di situs io9.com, Bohannon menceritakan bagaimana kisah diet cokelat muncul. Pertama kali, dia didekati oleh produser TV Jerman, Peter Onneken, yang bekerja dengan Diana Löbl dan lain-lain pada film dokumenter tentang ilmu pengetahuan sampah.
Bohannon dan pembuat film itu mengarang sebuah rencana untuk membuktikan betapa mudahnya mengubah ilmu buruk menjadi berita utama besar . Lalu, mereka membuat sebuah situs web 'Institut Diet dan Kesehatan', merekrut dokter dan analis , dan membayar subyek penelitian mengenai coklat. Karena Bohannon adalah jurnalis maka mudah baginya untuk memancing jurnalis dan media lain mem-blow up- kisah ini.
Ide soal coklat pahit ini datang dari seorang dokter umum di Jerman, dr. Gunter Frank. menurutnya, coklat pahit mempunyai rasa tidak enak, dan makanan tidak enak bisa dipercaya sebagai fakor penurun berat badan.
Penelitian memang benar-benar dilakukan pada peserta yang ditimbang selama 21 hari. Dan dari hasil yang diterbitkan ada kesimpulan bahwa subyek penelitian yang memakan coklat hitam kehilangan berat badan 10% dari kelompok lainnya.
Kelihatannya meyakinkan bukan? tapi pada kenyataannya Bohannon menjelaskan bahwa ada subyek yang hasilnya dihilangkan supaya seolah-olah hasil itu valid, padahal hasil yang dipublikasikan memang sesuai apa yang mereka mau, bukan yang sebenarnya.
Hmm, jadi jelaslah bahwa belum ada studi yang mumpuni mengenai coklat hitam bisa membantu program diet. Karena itu cuma akal-akalan suatu kelompok.
Hiks, padahal Phoebe juga butuh diet yang ga perlu banyak usaha, tapi hasilnya wow. Mimpi kali yee judulnya ya.
Sekian info hoax kali ini, hope you like it
Happy Investigating
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/John_Bohannon
https://www.facebook.com/CantikTanpaKosmetik/posts/10151561860119259
 |
| coklat, source:wikipedia |
'Cokelat
Kebiasaan ngemil paling sulit dihilangkan bagi orang-orang yang berdiet. Anda juga begitu? Ganti saja camilan Anda dengan cokelat hitam. Antioksidan di dalamnya memberikan banyak manfaat, salah satunya membantu proses penurunan berat badan.'
Ada yang menerapkan diet model gitu ga?
Sukseskah? Kalau iya, Phoebe mau ikutan deh. hihihihi
Tapi ternyata, i have bad news sodara-sodara, diet menggunakan coklat hitam atau dark chocolate itu adalah hoax. Bukan hanya sekadar hoax biasa tapi aslinya tipuan yang rumit.
Semua ini hasil rancangan John Bohannon, seorang jurnalis sains dan biolog. Dalam sebuah artikel yang diposting di situs io9.com, Bohannon menceritakan bagaimana kisah diet cokelat muncul. Pertama kali, dia didekati oleh produser TV Jerman, Peter Onneken, yang bekerja dengan Diana Löbl dan lain-lain pada film dokumenter tentang ilmu pengetahuan sampah.
Bohannon dan pembuat film itu mengarang sebuah rencana untuk membuktikan betapa mudahnya mengubah ilmu buruk menjadi berita utama besar . Lalu, mereka membuat sebuah situs web 'Institut Diet dan Kesehatan', merekrut dokter dan analis , dan membayar subyek penelitian mengenai coklat. Karena Bohannon adalah jurnalis maka mudah baginya untuk memancing jurnalis dan media lain mem-blow up- kisah ini.
Ide soal coklat pahit ini datang dari seorang dokter umum di Jerman, dr. Gunter Frank. menurutnya, coklat pahit mempunyai rasa tidak enak, dan makanan tidak enak bisa dipercaya sebagai fakor penurun berat badan.
Penelitian memang benar-benar dilakukan pada peserta yang ditimbang selama 21 hari. Dan dari hasil yang diterbitkan ada kesimpulan bahwa subyek penelitian yang memakan coklat hitam kehilangan berat badan 10% dari kelompok lainnya.
Kelihatannya meyakinkan bukan? tapi pada kenyataannya Bohannon menjelaskan bahwa ada subyek yang hasilnya dihilangkan supaya seolah-olah hasil itu valid, padahal hasil yang dipublikasikan memang sesuai apa yang mereka mau, bukan yang sebenarnya.
Hmm, jadi jelaslah bahwa belum ada studi yang mumpuni mengenai coklat hitam bisa membantu program diet. Karena itu cuma akal-akalan suatu kelompok.
Hiks, padahal Phoebe juga butuh diet yang ga perlu banyak usaha, tapi hasilnya wow. Mimpi kali yee judulnya ya.
Sekian info hoax kali ini, hope you like it
Happy Investigating
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/John_Bohannon
Posting Komentar
Posting Komentar