Sedikit Cerita Fakta dan Kontroversi Teletubbies

Kamu pernah nonton sejenis 4 badut warna warni yang punya special things: tas,bola,rok tutu,otopet?
Ngerti kan yang dimaksud Phoebe?

Yup, they are Teletubbies. Sempat populer beberapa tahun lalu dan jadi tayangan wajib anak-anak di pagi hari.

Tapi, meski ini buat bayi dan balita ternyata memang banyak kontoversi soal teletubbies yang sempat santer di Amerika. Dan karena acara ini bakalan diproduksi ulang, kontroversi yang sempat hilang itu muncul lagi.


1. Teletubbies tayang dari bulan maret 1997 sampai dengan februari 2001 dan mengudara di stasiun BBC.
2. Pernah menang "Best Pre-school Live Action Series" di tahun 2002 pada ajang Children's BAFTA Awards untuk episode Teletubbies Everywhere
3. Ada 4 karakter Teletubbies: Tinky Winky yang terbesar dan tertua, Dipsy yang kedua, Laa-laa yang ketiga dan Po yang terkecil dan termuda.
4. Masing-masing karakter memiliki alat untuk menjelajahi dunia, tapi milik Tinky Winky yang berupa tas diinterpretasikan oleh Jerry Falwell (seorang pastor gereja Evangelist di Amerika yang terkenal menentang homoseksual) sebagai seorang g*y.
5. Interpretasi Jerry karena Tinky Winky berwarna ungu, warna yang dianggap warna g*y, dan antenanya berbentuk segitiga, suatu simbol para pecinta sesama jenis.

Dan pihak BBC menanggapi isu ini dan menyatakan kalau Tinky Winky hanya tokoh bayi teknological yang punya tas ajaib.
6. Teletubbies juga dituduh punya misi kultus karena menampilkan warna-warna, bentuk yang aneh dan bahasa yang tidak biasa yang diucapkan berulang-ulang.
7. Teletubbies meski pernah berkontroversi tapi tetap dijadwalkan akan kembali mengudara di tahun 2016, khususnya di Inggris dan Amerika.

Jadi buat kamu yang dulu senang tontonan ini gimana pendapatnya?
Tapi buat orang tua yang punya anak bayi balita lebih baik filter dulu tontonan buat buah hatinya. Kadang meski ratingnya buat anak-anak ada hal-hal yang ga seharusnya mereka lihat.

sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Teletubbies
https://en.wikipedia.org/wiki/Jerry_Falwell

Related Posts

Posting Komentar