Benarkah Permen Jari Mengandung Zat Adiktif?

Yuhuuu, apa kabar semua, siapa yang doyan makan permen cung?

Waktu Phoebe kecil ada permen yang populer banget, itu looh yang bisa bikin lidah jadi biru, temen-temen pada beli dan pamer sambil melet-melet kaya orang keracunan blau, bukannya pingin, justru Phoebe malah takut, ngeri ih.

Eh belum lama ini ada heboh-heboh soal permen lagi, apa kalian kemaren ikut memantau isu permen jari yang katanya mengandung narkoba?

Permen yang sangat amat disukai anak-anak ini populer gara-gara bentuknya yang unik dan lucu, tiap warna bisa dipisah dan ada wadah plastik yang bisa diselipkan ke jari, itulah makanya dinamakan permen jari.
Awalnya permen ini dengan tenang beredar di sekolahan dan di warung-warung seperti biasa. Tapi tiba-tiba jadi booming karena ada broadcast yang isinya kurang lebih meminta orang tua waspada anaknya jangan sampai mengkonsumsi permen jari, karena ada anak yang seperti teler dan tidur lebih dari 5 jam, bahkan ada yang bilang sampai lebih dari 1 hari.

Anak yang katanya tidur lebih dari 5 jam itu dari info masyarakat yang melapor ke puskesmas di Ciledug, Tangerang. Tapi di daerah lain belum ada laporan resmi serupa. Di tivi Phoebe juga sempat lihat ada beberapa bocah yang pusing lalu tidur terus di daerah Purworejo, kata ibu si bocah, anaknya baru makan permen jari.

Tapi dari semua laporan belum bisa bener-bener dibuktikan apakah anak-anak itu memang mabok setelah makan permen jari?
Pihak BPOM yang ga mau berita ga jelas ini makin simpang siur akhirnya mengecek di lapangan, dan faktanya:
1. Permen jari diimpor secara resmi oleh importir PT. RIZKY ABADI JAYA ANUGERAH Jakarta Utara dan produsen Chaozhou Chaoan Wangqing Foods China.
2. Permen jari bahkan punya nomor edar yang asli dari BPOM RI ML 824409085492.

Jadi secara ijin edar, permen ini resmi dan boleh diperjualbelikan di wilayah RI, berarti bukan barang ilegal yah. Lalu BPOM juga mengecek kandungan dari permen jari ke laboratorium, yang hasilnya: dari sampel yang diambil di wilayah Jakarta, Serang, Pontianak, Bandung, Padang, dan Banjarmasin semua sampel dinyatakan NEGATIF narkoba. 

Jadi semua orang tua boleh lega, karena permen jari tidak mengandung zat adiktif sama sekali. Tapi kenapa ada yang sampai 'mabok'? Mungkin harus dicek lagi, apakah korban yang katanya tidur lama setelah makan permen jari ini beneran bukan karena sebab lain?

Adanya klarifikasi dari BPOM ini otomatis mematahkan info hoax adanya kandungan narkoba di permen jari.

Tapiiii, sebagai orang tua dan sebagai anak yang baik, Phoebe saranin tetep awasin jajanan anak-anak yang beredar ya. Karena memang permen berbahaya itu nyatanya ada loh.

Kalau kata bang napi: Waspadalah...Waspadalah

Sumber klarifikasi BPOM
http://www.pom.go.id/new/index.php/view/pers/330/Penjelasan-Badan-POM-Terkait-Isu-Produk-Permen-Jari-Mengandung-Narkoba.html
http://www.pom.go.id/new/index.php/view/klarifikasi/41/-Penjelasan-Badan-POM--Terkait-Hasil-Pemeriksaan-Produk-Permen-Jari-yang-Diduga-Mengandung-Narkoba.html

Related Posts

Posting Komentar